Cawa Lappung di Fupei

Semalem sekitar pukul 2 pagi (eh, itu malem atau dini hari ya? ). Karena bosen browsing, saya buka situs musik favorit saya, fupei. Dah pada tau khan? Kalau lah belum segeralah klik link yang aku kasih itu.

Yang menarik adalah pada bagian bawah terdapat link pilihan bahasa. Ada tujuh bahasa. Secara default adalah bahasa Indonesia, dan secara tidak default alias harus dipilih adalah bahasa Inggris dan lima bahasa daerah. Betawi, Sunda, Jawa, Minang, dan Lampung. Yang terakhir inilah yang menjadi pusat perhatian pada saat itu. Kenapa?

Karena secara pribadi, bagi saya yang lahir dan besar di Lampung, bahasa satu ini merupakan bahasa yang sulit untuk dipelajari. Mengingat banyak sekali cabang bahasa yang didasarkan pada dialek, letak dan posisi daerah, marga, belum lagi tiap adat berbeda-beda jenis bahasanya.

Memang sih sudah ada budayawan Lampung yang bikin kamus-nya, cuma katanya masih banyak kurangnya dan belum lengkap, lagipula di kamus itu bahasanya masih campuran antara dua dialek yang biasanya dipakai di daerah Kota Madya. Dan kalau tidak salah yang dipakai di fupei ini adalah dialek Nyow.

Lalu apakah salah satu pengembang fupei adalah penutur bahasa Lampung (Cawa Lappung) asli?

Ini juga asyik dibaca :

Wartawan Blogspot

Pesona Jilbab

11 pemikiran pada “Cawa Lappung di Fupei

  1. @angin-berbisik: iya mbak, salut@thegands: sama ama saya 😉 @manik: jangan sampe nggak@kang boim: yoi bos@kang gery: belajakh gech@manik : klo fupei plus musik

    Suka

  2. Saya berharap ada artikel berbahasa Lampung yang diposting k sini. Saya orang Lampung yang cinta Lampung dan sedang belajar bahasa Lampung. Terima kasih. Salam!

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.